Buku Panduan MPLS Terbaru 2025: Menyambut Peserta Didik Baru dengan Semangat Ramah dan Edukatif

Buku Panduan MPLS Terbaru 2025: Menyambut Peserta Didik Baru dengan Semangat Ramah dan Edukatif. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan momen penting dalam perjalanan pendidikan setiap peserta didik baru.

Tahun 2025, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menerbitkan Buku Panduan MPLS Terbaru 2025 sebagai acuan resmi pelaksanaan kegiatan ini di seluruh jenjang pendidikan.

Panduan tersebut menekankan pendekatan yang lebih ramah, edukatif, dan menyenangkan, sejalan dengan semangat merdeka belajar.

Buku Panduan MPLS Terbaru 2025: Menyambut Peserta Didik Baru dengan Semangat Ramah dan Edukatif

MPLS adalah kegiatan orientasi awal bagi siswa baru yang bertujuan untuk mengenalkan mereka pada lingkungan sekolah, budaya sekolah, nilai-nilai karakter, serta tata tertib yang berlaku.

MPLS tidak hanya berfokus pada pengenalan fisik bangunan sekolah, tetapi juga bertujuan membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan yang menyenangkan, kolaboratif, dan mendidik.

Dasar Hukum Pelaksanaan MPLS 2025

Pelaksanaan MPLS 2025 berlandaskan pada:

  • Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru,
  • Surat Edaran Dirjen PAUD Dikdasmen Tahun 2025 mengenai pelaksanaan MPLS yang ramah anak,
  • Buku Panduan MPLS 2025 yang disusun oleh Kemendikbudristek sebagai pedoman teknis terbaru.
  • Dokumen-dokumen tersebut menegaskan bahwa segala bentuk perploncoan, kekerasan fisik maupun verbal, serta kegiatan yang menjatuhkan mental siswa dilarang keras dalam pelaksanaan MPLS.

Isi Buku Panduan MPLS 2025

Buku Panduan MPLS Terbaru 2025 memuat sejumlah poin penting yang harus dipahami oleh kepala sekolah, guru, panitia MPLS, dan orang tua, di antaranya:

1. Tujuan MPLS

  • Membangun adaptasi siswa dengan lingkungan sekolah baru.
  • Menanamkan nilai-nilai Pancasila dan profil pelajar Pancasila.
  • Meningkatkan kepercayaan diri siswa.
  • Mengenalkan budaya dan tata tertib sekolah.
  • Memberikan informasi terkait program dan kegiatan sekolah.

2. Durasi dan Waktu Pelaksanaan

Panduan menyarankan bahwa MPLS dilaksanakan maksimal 3 hari efektif, yaitu pada hari pertama masuk sekolah.

Sekolah dapat menyesuaikan jadwal sesuai kebutuhan, namun tetap tidak boleh melebihi batas waktu tersebut.

3. Ruang Lingkup Kegiatan

Panduan 2025 menekankan kegiatan yang kreatif dan edukatif seperti:

  • Ice breaking dan permainan kolaboratif.
  • Pengenalan fasilitas dan warga sekolah.
  • Pengenalan visi, misi, dan tata tertib sekolah.
  • Pengenalan program ekstrakurikuler.
  • Workshop literasi digital dan etika berinternet.
  • Edukasi kesehatan mental dan fisik.

4. Peran Panitia dan OSIS

Panitia pelaksana terdiri dari guru-guru yang ditugaskan oleh kepala sekolah.

OSIS boleh dilibatkan sebagai pendamping, namun tidak diperkenankan menjadi penanggung jawab kegiatan.

Ini untuk mencegah praktik senioritas atau perundungan.

5. Prinsip Pelaksanaan

  • Ramah anak: kegiatan tidak boleh menimbulkan rasa takut atau trauma.
  • Non-diskriminatif: menghormati keberagaman latar belakang siswa.
  • Aman dan nyaman: menghindari kegiatan berisiko, termasuk kegiatan fisik ekstrem.
  • Edukasi nilai karakter: seluruh kegiatan harus mendukung pendidikan karakter.

6. Contoh Agenda MPLS 2025

Berikut contoh agenda selama tiga hari MPLS:

  • Hari Pertama: Penyambutan siswa, pengenalan guru dan staf, tur sekolah.
  • Hari Kedua: Pembekalan wawasan kebangsaan, pengenalan budaya sekolah, pemutaran video inspiratif.
  • Hari Ketiga: Games interaktif, simulasi tata tertib sekolah, refleksi dan penutupan.

Inovasi Baru dalam MPLS 2025

Buku Panduan MPLS 2025 menghadirkan beberapa inovasi sesuai perkembangan zaman:

  • Pemanfaatan teknologi digital, seperti penggunaan QR Code untuk tur virtual sekolah.
  • Sesi interaktif daring untuk sekolah yang masih menerapkan sistem hybrid.
  • Materi pencegahan perundungan dan pelecehan seksual sejak dini.
  • Kampanye lingkungan hidup dan pengenalan gerakan literasi sekolah.

Peran Orang Tua dalam MPLS

Orang tua tidak lagi menjadi pihak pasif dalam MPLS.

Panduan 2025 menyarankan keterlibatan orang tua di awal tahun pelajaran dengan:

  • Mengikuti sosialisasi dari pihak sekolah.
  • Mendampingi anak secara psikologis selama masa adaptasi.
  • Memberikan dukungan moral agar anak tidak merasa cemas atau takut.

Upaya Pencegahan Perundungan dan Perploncoan

Kemendikbudristek secara tegas menyatakan bahwa:

“Segala bentuk perundungan dan kekerasan tidak memiliki tempat di lingkungan pendidikan.”

Sekolah diminta membuat sistem pelaporan yang aman dan rahasia jika terjadi pelanggaran selama MPLS berlangsung.

Satgas Ramah Anak juga dianjurkan dibentuk di sekolah.

Unduhan Buku Panduan MPLS 2025

Buku Panduan MPLS Terbaru 2025 dapat diunduh DISINI

Dokumen ini tersedia dalam format PDF dan dapat digunakan oleh semua jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

MPLS 2025 bukan sekedar orientasi, melainkan langkah awal membentuk karakter dan semangat belajar peserta didik baru.

Dengan adanya Buku Panduan MPLS Terbaru 2025, seluruh satuan pendidikan diharapkan mampu menciptakan suasana yang ramah, inklusif, dan menyenangkan.

Saatnya mengucapkan selamat datang kepada para pelajar dengan pelukan hangat dan semangat belajar yang baru!

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *