Samarinda – Rekor tak terkalahkan Borneo FC Samarinda di ajang Super League musim ini akhirnya terhenti. Menghadapi Bali United dalam duel sengit di Stadion Segiri pada Minggu (30/11/2025), skuad berjuluk Pesut Etam harus mengakui keunggulan tim tamu, Serdadu Tridatu, dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan yang diprediksi berjalan ketat ini menyajikan tensi tinggi sejak menit awal, terutama dengan ambisi Borneo FC untuk mempertahankan catatan clean sheet mereka.
Kejutan di Segiri! Borneo FC Telan Kekalahan Perdana, Bali United Ukir Kemenangan Dramatis 1-0
Babak Pertama: Dominasi Tuan Rumah Dimentahkan Tembok Belanda
Sejak kick-off, Borneo FC langsung mengambil inisiatif serangan dan mendominasi penguasaan bola. Tuan rumah berkali-kali menciptakan peluang emas di paruh pertama, namun kesigapan kiper Bali United, Mike Hauptmeijer, menjadi tembok yang sulit ditembus.
Momen krusial terjadi pada menit ke-27, ketika tembakan keras Christophe Nduwarugira dari luar kotak penalti berhasil dimentahkan dengan refleks cepat oleh penjaga gawang asal Belanda tersebut.
Hauptmeijer kembali menunjukkan kelasnya enam menit berselang (menit ke-33), kali ini dengan menggagalkan upaya terukur dari Juan Villa.
Sementara itu, Bali United yang bermain lebih pragmatis cenderung fokus pada pertahanan dan skema serangan balik.
Akibatnya, mereka gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran (shot on target) di babak pertama. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga wasit meniup peluit tanda jeda.
Babak Kedua: Gol Cepat Kadek Agung Buyarkan Borneo
Memasuki babak kedua, intensitas serangan Borneo FC semakin meningkat. Kesempatan emas untuk memecah kebuntuan datang di menit ke-52.
Menerima umpan terobosan cerdik, Douglas Coutinho berhasil lolos dari kawalan dan tinggal berhadapan dengan Hauptmeijer, sayang tembakannya justru melambung di atas mistar gawang.
Justru ketika Borneo FC sedang gencar menyerang, Bali United berhasil memanfaatkan momentum. Tepat di menit ke-54, Serdadu Tridatu sukses mencuri keunggulan.
Diawali tembakan Boris Kopitovic dari dalam kotak penalti yang masih bisa ditepis kiper Borneo, Nadeo Argawinata, bola rebound langsung disambut dengan sundulan terarah oleh gelandang muda Kadek Agung. Bola meluncur deras tanpa mampu dihalau Nadeo, mengubah kedudukan menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Gempuran Akhir dan Performa Pahlawan Hauptmeijer
Gol Kadek Agung seperti menyengat skuad Pesut Etam. Mereka langsung melancarkan comeback masif. Coutinho kembali mendapat peluang di menit ke-59, namun tembakannya melebar tipis. Semenit kemudian (menit ke-60), tendangan jarak jauh roket dari Mariano Peralta hanya tipis melayang di atas mistar gawang.
Peralta, yang menjadi motor serangan Borneo, kembali mengancam di menit ke-66. Usai melakukan aksi individu brilian, ia melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, namun sekali lagi, Mike Hauptmeijer tampil gemilang dengan melakukan penyelamatan krusial.
Hingga menit-menit akhir, Borneo FC terus menggempur pertahanan Bali United. Bahkan di menit ke-90, upaya terakhir dari bek Mohammad Al-Husseini juga berhasil dipatahkan oleh kiper veteran itu. Serdadu Tridatu berhasil mempertahankan keunggulan 0-1 hingga peluit panjang dibunyikan.
Implikasi Klasemen
Kekalahan ini menjadi pil pahit pertama bagi Borneo FC di Super League musim ini. Meskipun kalah, Pesut Etam masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan koleksi 33 poin dari 12 pertandingan.
Sementara itu, kemenangan dramatis ini membawa Bali United memperbaiki posisi mereka. Serdadu Tridatu kini naik ke peringkat 11 dengan perolehan 17 poin dari 13 pertandingan, memberikan suntikan moral signifikan bagi mereka untuk terus merangkak naik di tabel klasemen.








