Ibu Yuki dan Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka, Ternyata …

Ibu Yuki dan Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka, Ternyata ...
Ibu Yuki dan Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka, Ternyata ...

Ibu Yuki dan Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka, Ternyata … Di tengah perubahan yang cepat dalam dunia pendidikan, Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi salah satu solusi untuk tetap menjaga proses belajar mengajar.

Ibu Yuki, seorang guru yang berkomitmen, tengah melaksanakan PJJ dengan Modul 2 Kurikulum Merdeka.

Artikel ini akan membahas bagaimana Ibu Yuki mengimplementasikan modul ini dan tantangan yang dihadapinya.

Ibu Yuki dan Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka, Ternyata …

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Kurikulum Merdeka adalah sebuah inovasi pendidikan yang dirancang untuk memberikan keleluasaan dalam proses belajar.

Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, kurikulum ini memungkinkan guru dan siswa untuk beradaptasi dengan situasi yang berubah, seperti pandemi COVID-19.

PJJ menjadi salah satu metode utama dalam penerapan kurikulum ini, dan Ibu Yuki menjadi contoh nyata dalam menjalankannya.

Implementasi Modul 2 Kurikulum Merdeka

Desain Pembelajaran

Ibu Yuki mulai dengan merancang kegiatan pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.

Dalam Modul 2, fokusnya adalah pada pengembangan kompetensi sosial dan emosional. Ibu Yuki mengajak siswa untuk berkolaborasi dalam proyek kelompok meskipun dilakukan secara daring.

Ia memanfaatkan berbagai platform seperti Zoom dan Google Classroom untuk memfasilitasi diskusi dan presentasi.

Metode Interaktif

Ibu Yuki menyadari bahwa interaksi langsung sangat penting dalam PJJ. Oleh karena itu, ia menggunakan metode pembelajaran yang interaktif.

Ia menerapkan teknik tanya jawab, kuis, dan diskusi kelompok. Dengan cara ini, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam proses belajar.

Penilaian Berbasis Proyek

Salah satu aspek penting dalam Modul 2 adalah penilaian berbasis proyek. Ibu Yuki menginstruksikan siswa untuk membuat proyek kreatif yang berkaitan dengan tema pembelajaran.

Proyek ini tidak hanya menilai hasil belajar, tetapi juga kemampuan siswa dalam berkolaborasi dan berkomunikasi.

Ibu Yuki memberikan umpan balik yang konstruktif, membantu siswa untuk berkembang.

Tantangan yang Dihadapi

Meski Ibu Yuki berusaha keras, pelaksanaan PJJ tidak tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan akses teknologi di kalangan siswa.

Beberapa siswa mengalami kesulitan dalam mengakses internet atau perangkat yang memadai.

Ibu Yuki mencari solusi dengan mengadakan sesi tambahan dan memberikan materi dalam bentuk cetak untuk siswa yang kesulitan.

Selain itu, Ibu Yuki juga menghadapi tantangan dalam menjaga motivasi siswa. Beberapa siswa merasa kurang tertarik dengan pembelajaran daring.

Untuk mengatasi hal ini, Ibu Yuki berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan melalui game edukatif dan aktivitas menarik lainnya.

Pelaksanaan PJJ Modul 2 Kurikulum Merdeka oleh Ibu Yuki menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermanfaat bagi siswa.

Meski dihadapkan pada berbagai tantangan, Ibu Yuki terus berinovasi dan beradaptasi untuk memastikan siswa tetap terlibat dan termotivasi.

Melalui pendekatan yang fleksibel dan kreatif, Ibu Yuki menjadi contoh inspiratif bagi para pendidik lainnya dalam menghadapi era pendidikan yang terus berubah.

Dengan semangat yang tinggi, Ibu Yuki tidak hanya mendidik siswa secara akademis, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan sosial yang penting untuk masa depan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *