Mengenal Baju Adat Batam Pria Wanita, Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Baju adat Batam terdiri dari dua jenis, yaitu baju adat Teluk Belanga untuk pria dan baju adat Kebaya Labuh untuk wanita.
Baju Adat Teluk Belanga
Baju adat Teluk Belanga untuk pria terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai berikut:
Mengenal Baju Adat Batam Pria Wanita, Teluk Belanga dan Kebaya Labuh
Cekak
Baju atasan berwarna putih lengan panjang yang terbuat dari kain katun atau sutra.
Cekak biasanya dihiasi dengan sulaman benang emas di bagian leher, dada, dan lengan.
Tanjak
Hiasan kepala yang terbuat dari kain songket Melayu.
Tanjak memiliki berbagai bentuk dan warna, dan biasanya dikenakan sesuai dengan status sosial pemakainya.
Sarung
Kain bawahan yang terbuat dari kain sarung tenun Melayu.
Sarung biasanya dililitkan di pinggang dan diselipkan di depan seperti celana.
Samping
Kain selendang yang diselempangkan di bahu kanan.
Samping biasanya terbuat dari kain sutra atau kain songket Melayu.
Keris
Senjata tradisional yang diselipkan di pinggang.
Keris merupakan simbol keberanian dan kejantanan bagi pria Melayu.
Baju Adat Kebaya Labuh
Baju adat Kebaya Labuh untuk wanita terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
Kebaya
Baju atasan panjang yang terbuat dari kain katun, sutra, atau brokat.
Kebaya biasanya dihiasi dengan sulaman benang emas atau payet di bagian dada dan lengan.
Baju kurung
Baju dalam berwarna putih yang terbuat dari kain katun.
Baju kurung biasanya berlengan pendek dan tidak memiliki kerah.
Sarung
Kain bawahan yang terbuat dari kain sarung tenun Melayu.
Sarung biasanya dililitkan di pinggang dan diselipkan di depan seperti celana.
Selendang
Kain selendang yang dikalungkan di leher atau diselempangkan di bahu.
Selendang biasanya terbuat dari kain sutra atau kain songket Melayu.
Baju adat Batam biasanya dikenakan pada acara-acara adat dan resmi, seperti pernikahan, hari raya, dan upacara adat lainnya.
Baju adat ini merupakan simbol budaya dan tradisi masyarakat Melayu di Batam.