Pulihkan Pendidikan Pasca-Bencana: Mendikdasmen Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Janjikan Revitalisasi Sekolah

Ilustrasi: Pulihkan Pendidikan Pasca-Bencana: Mendikdasmen Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Janjikan Revitalisasi Sekolah
Ilustrasi: Pulihkan Pendidikan Pasca-Bencana: Mendikdasmen Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Janjikan Revitalisasi Sekolah

Langkat, Sumatra Utara dan Aceh Tamiang, Aceh – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bergerak cepat menanggapi dampak bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra Utara dan Aceh.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, melakukan kunjungan kerja intensif selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (9—11/12/2025), untuk meninjau langsung kerusakan parah pada infrastruktur pendidikan dan menyalurkan bantuan krusial.

Pulihkan Pendidikan Pasca-Bencana: Mendikdasmen Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Janjikan Revitalisasi Sekolah

Sekolah Luluh Lantak, Kegiatan Belajar Terhenti

Kunjungan Mu’ti di Kabupaten Langkat (Sumatra Utara) dan Kabupaten Aceh Tamiang (Aceh) mengungkap pemandangan yang memprihatinkan.

Gedung-gedung sekolah mengalami kerusakan fisik yang masif. Bangunan hancur, prasarana luluh lantak, dan perlengkapan belajar tak bersisa.

“Papan interaktif digital, buku pelajaran, dan bahkan seragam sekolah, semuanya hilang ditelan arus banjir,” ungkap seorang guru di lokasi.

Aktivitas belajar mengajar terpaksa terhenti. Ratusan murid, guru, dan kepala sekolah di enam Sekolah Dasar (SD) di Langkat dan 25 satuan pendidikan dari jenjang TK hingga SMA/SMK di Aceh Tamiang kini bergantung pada kesiapan tenda-tenda darurat. Akses menuju sekolah pun sulit akibat jalanan aspal yang licin dan tertutup lumpur.

Janji dan Bantuan Konkret untuk Kebangkitan Semangat

Dalam dialognya dengan guru, kepala sekolah, dan jajaran pemerintah daerah, Menteri Mu’ti memberikan penekanan pada pemulihan semangat belajar.

“Gedung sekolah ini ke depannya akan direnovasi total, sehingga kalian semua bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman,” ujar Mu’ti. “Yang terpenting saat ini, anak-anak harus tetap semangat dan memiliki motivasi tinggi untuk belajar, jangan patah arang!”

Untuk memastikan pemulihan berjalan lancar, Kemendikdasmen memberikan serangkaian bantuan dan kebijakan penting:

Bantuan Mutu Pendidikan: Penyaluran dana tunai senilai Rp10 juta hingga Rp25 juta per jenjang pendidikan untuk mendukung operasional dan kebutuhan mendesak.

Kebijakan Khusus Penilaian: Pemberian keringanan penilaian Ujian Akhir Semester bagi siswa yang terdampak, mengakui kesulitan yang mereka hadapi.

Revitalisasi Skala Besar: Mu’ti menjanjikan program Revitalisasi Satuan Pendidikan berupa pembangunan ulang (rekonstruksi) total sekolah yang rusak parah, yang akan direalisasikan pada tahun anggaran 2026.

Kerjasama dan Dukungan Pemda

Dalam rangkaian kunjungan, Abdul Mu’ti juga secara simbolis melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk revitalisasi dan bantuan mutu pendidikan.

PKS ini kemudian ditindaklanjuti secara teknis oleh Tim Direktorat di Posko Besar Pengungsian Aceh Tamiang dan Kota Stabat, Langkat, untuk melegalkan penyaluran bantuan.

Secara terpisah, Direktorat Sekolah Dasar menyalurkan bantuan tambahan berupa school kit yang sangat esensial. Perlengkapan ini bertujuan tidak hanya untuk kelangsungan belajar, tetapi juga untuk membantu pemulihan trauma psikologis murid-murid.

Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyambut baik inisiatif ini dan menunjukkan dukungan penuh terhadap proses PKS.

“Kami sangat mengapresiasi gerak cepat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Bantuan ini adalah fondasi awal yang kuat untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak kami,” ucap Armia saat berdialog dengan Tim Direktorat SD.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Sepriyanto, menyampaikan rasa terima kasih mendalam.

“Bantuan ini bukan hanya materi, tetapi juga pemicu semangat bagi kami semua untuk segera bangkit dan menata kembali sektor pendidikan,” pungkasnya.

Menteri Mu’ti didampingi oleh Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, serta Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Manajemen dan Kelembagaan, Didik Suhardi, selama kunjungan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *