Tidak ada KKM Kurikulum Merdeka, Berikut Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru, menjadi sajian hangat admin tigapuluh kali ini.
Perlu rekan-rekan guru ketahui bersama bahwa Kurikulum terbaru 2022 dalam hal ini Kurikulum Merdeka, tidak ada lagi istilah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), dimana berfungsi sebagai sejauhmana anak didik kita bisa menguasai atau tolak ukur dalam proses pembelajaran.
Pada versi Kurikulum Merdeka istilah KKM yang digunakan sebagai tolak ukur pencapaian siswa dalam belajar tidak lagi menjadi satu-satunya menjadi bahan acuan.
Modul 1 Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (SD/Paket A SMP/Paket B SMA/K/Paket C)
Lalu pada Kurikulum Merdeka, istilah KKM diganti apa?
Tidak ada KKM Kurikulum Merdeka, Berikut Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru
Perlu rekan-rekan guru ketahui bersama bahwa KKM bukanlah satu-satunya acuan yang digunakan pada Kurikulum Merdeka, akan tetapi seorang Oemar Bakeri dikhususkan menggunakan penilaian formatif.
Hal ini dikarenakan Penilaian Formatif dirasa cukup efektif, sehingga bisa dijadikan sebagai salah satu kriteria dalam menunjang pencapaian hasil belajar peserta didik kita (siswa).
Berikut Link Pendaftaran PPPK 2022 Guru, Simak Penjelasan Lengkap Disini!
Berikut Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru
Selain itu, cara menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru lainnya, akan kami jabarkan pada ulasan artikel kami dibawah ini.
Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru
1. Deskripsi
Acuan lainnya yakni menggunakan deskripsi dalam menentukan ketuntasan belajar dimana seorang guru bisa membuat dan menyusun dan melihat dari beberapa komponen, apakah sudah memadai atau belum.
9 Kunci Jawaban Post Test Merancang Modul Proyek SD, Terbaru
Adapun contoh kriteria ini adalah sebagai berikut:
Pada Tujuan Pembelajaran atau TP-1 menyebut bahwa Peserta didik mampu menulis atau membaca laporan pada hasil suatu pengamatan dalam bentuk wawancara
Lalu guru tersebut membuat catatan berupa tabel atau kolom yang terdiri dari beberapa kriteria atau komponen, apakah memadai atau belum.
Pada kolom ini salah satunya bisa berisi penjelasan mengenai capaian pembelajaran atau materi yang diajarkan
Jawaban Post Test Modul 3 Refleksi dalam Pembelajaran SD, Terbaru
Contoh laporan: Menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi dengan runtut, menunjukan hasil pengamatan yang jelas dan menceritakan pengalaman secara jelas.
Pada tabel ini apakah siswa memadai atau belum dan beri ceklist berdasar pada pengamatannya atau hasil kerja siswa.
Lalu tetapkan standar atau berupa hasil kesimpulan, apakah siswa tersebut sudah bisa dianggap tuntas (mencapai tujuan pembelajaran) ataukah belum.
Namun apabial terdapat ketidaktuntasan (tidak tuntas) maka perlu dilakukan remedial atau intervensi
2. Rubrik
Acuan kedua yakni bisa menggunakan Rubrik dalam menentukan ketuntasan belajar peserta didik kita (siswa)
Cara Menjalankan Aplikasi Surat Menyurat Berbasis Web Gratis Terbaru, Download Aplikasinya Disini
Seorang guru bisa membuat atau menyusun rubrik performa, sehingga dapat memperlihatkan bukti kinerja siswa.
Selain itu, juga bisa dalam bentuk kualifikasi seperti contoh mulai berkembang, layak ataupun sebagainua sehingga bisa menggambarkan hasil pekerjaan yang dilakukan oleh peserta didik kita (siswa).
Lalu berikan standar atau berupa kesimpulan, apakah siswa (peserta didik) sudah dianggap bisa mencapai tujuan ataukah masih belum tercapai, seperti halnya mahir, cakap, ataupun sebagainya.
Itulah sedikit informasi dari kami mengenai Tidak ada KKM Kurikulum Merdeka, Berikut Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal versi Kurikulum Terbaru, semoga artikel pendidikan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.