Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek pada Anak: Kenali Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya, Jika Tidak Ingin … Hidung tersumbat kerap diidentikkan dengan pilek atau flu.
Namun, bagaimana jika seorang anak mengalami hidung tersumbat tanpa disertai gejala pilek seperti bersin atau keluarnya ingus?
Kondisi ini sering kali membuat orang tua khawatir, terutama jika berlangsung lama atau mengganggu aktivitas anak.
Hidung Tersumbat Tapi Tidak Pilek pada Anak: Kenali Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya, Jika Tidak Ingin …
Artikel ini akan mengupas penyebab, risiko, dan cara mengatasi hidung tersumbat tanpa pilek pada anak dengan merujuk pada berbagai sumber medis terpercaya.
Penyebab Hidung Tersumbat Tanpa Pilek
Menurut Mayo Clinic dan American Academy of Pediatrics (AAP), terdapat beberapa penyebab umum hidung tersumbat yang tidak terkait dengan infeksi virus seperti pilek:
1. Alergi
Alergi, terutama rhinitis alergi, adalah penyebab paling umum.
Ketika tubuh anak bereaksi terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau tungau, lapisan dalam hidung menjadi meradang meski tidak ada infeksi.
Gejala lain yang menyertai termasuk mata berair, bersin-bersin, dan gatal di hidung.
“Alergi merupakan penyebab utama hidung tersumbat non-infeksius pada anak-anak,” ujar Dr. Sanjay Gupta, spesialis THT dari Cleveland Clinic.
2. Adenoid yang Membesar
Adenoid adalah jaringan di belakang rongga hidung yang membantu melawan infeksi.
Pada anak-anak, jaringan ini bisa membesar dan menyumbat aliran udara, terutama saat tidur.
Anak mungkin akan bernapas lewat mulut, tidur dengan mendengkur, atau sering terbangun di malam hari.
3. Polip Hidung
Meskipun jarang, anak-anak juga bisa mengalami polip hidung, yaitu pertumbuhan jaringan lunak di dalam rongga hidung atau sinus.
Ini dapat menyebabkan sumbatan dan gangguan penciuman.
4. Iritasi Lingkungan
Paparan asap rokok, polusi udara, parfum, atau bahan kimia pembersih bisa mengiritasi saluran pernapasan anak dan menyebabkan pembengkakan mukosa hidung, tanpa adanya pilek.
5. Benda Asing di Hidung
Terutama pada balita, tidak jarang mereka memasukkan benda asing ke dalam hidung, seperti manik-manik, biji-bijian, atau mainan kecil.
Hal ini bisa menyebabkan sumbatan dan bahkan infeksi sekunder jika tidak segera ditangani.
6. Deformitas Struktural
Kelainan bentuk hidung seperti deviasi septum (pembelokan tulang pemisah lubang hidung) bisa menyumbat satu sisi hidung secara kronis.
Risiko dan Dampak Jika Tidak Ditangani
Jika hidung tersumbat dibiarkan dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup anak, termasuk:
- Gangguan tidur (sleep apnea)
- Kesulitan makan dan minum, terutama pada bayi
- Keterlambatan bicara akibat kesulitan bernapas lewat hidung
- Gangguan pendengaran akibat infeksi telinga berulang
Dr. Catherine S. Forest dari Stanford Health menyebutkan bahwa “hidung yang tersumbat kronis bisa berdampak serius pada pertumbuhan dan perkembangan anak karena memengaruhi tidur dan asupan oksigen.”
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Pilek
Mengatasi kondisi ini tergantung pada penyebabnya.
Berikut beberapa cara umum yang dianjurkan oleh para ahli:
1. Gunakan Humidifier
Udara yang kering dapat memperparah penyumbatan.
Menggunakan humidifier di kamar anak, terutama saat tidur, dapat membantu melembapkan saluran pernapasan.
2. Irigasi Hidung dengan Saline
Larutan saline atau air garam steril dapat membersihkan lendir atau iritan yang menyumbat hidung.
Ini bisa dilakukan menggunakan semprotan hidung atau alat irigasi khusus anak.
3. Hindari Pemicu Alergi
Jika penyebabnya alergi, penting untuk mengenali dan menghindari pemicunya.
Menjaga kebersihan rumah dari debu, mencuci sprei secara rutin, dan menjauhkan hewan peliharaan dari kamar tidur bisa membantu.
4. Periksa ke Dokter
Jika sumbatan berlangsung lebih dari 10 hari atau disertai gejala lain seperti bau tidak sedap dari hidung, mimisan, atau demam, segera konsultasikan ke dokter anak atau dokter THT.
5. Pemeriksaan Khusus
Jika dokter mencurigai adanya adenoid membesar atau kelainan struktural, bisa dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi atau rontgen.
Kapan Harus Waspada?
Segera bawa anak ke fasilitas kesehatan jika:
- Hidung tersumbat tidak membaik dalam waktu dua minggu.
- Anak kesulitan bernapas atau makan.
- Terjadi perubahan suara atau napas berbunyi (mengi).
- Anak tampak sangat lelah atau tidak aktif.
Hidung tersumbat tanpa pilek pada anak bisa menjadi tanda adanya gangguan non-infeksius seperti alergi, iritasi, atau masalah anatomi.
Meski tampak sepele, kondisi ini perlu ditangani dengan tepat untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Sebagai orang tua, penting untuk mengamati gejala dan segera mencari pertolongan medis bila diperlukan.
Dengan perhatian dan penanganan yang sesuai, anak dapat kembali bernapas lega dan beraktivitas dengan nyaman.